Aku Hanya Mampu Berharap

kasih, butiran hujan yang jatuh layak mutiara. terbungkus rapi dalam kado asa, untuk kau buka jika saatnya tiba, andai mampu kusibak jendela masa. renung yang biasa aku lakuan. Takut, cemas, khawatir kini datang menyelimuti angan, beradu dengan hayal , akankah dia merangkai rindu kepadaku seperti halnya aku ? Ataukah dia sedang tertidur lelap dihiasi mimpi indah yang tak pernah ku coba yang tak pernah ku mengerti. Terkadang ku menepis semua perasaanku dengan kekonyolanku, namun hati tak bisa dibantah, kebingungan terus menyelimuti seakan hendak menelan akal. Baginya setiaku belum cukup. Menurutnya pengertianku masih kurang, Sejauh apa lagi cinta harus kutapaki, Setinggi apa lagi cinta harus ku daki, Sedalam apa lagi cinta harus aku selami. Sungguh. aku tak tahu lagi. Walau sampai sekarangpun ku hanya mampu berharap, kini ku hanya bisa menjalankannya sambil menunggu jawaban waktu.