Saturday, July 17, 2010

Terima Kasih

terima kasih, atas selembar lukisan, yang kau sapukan di lembaran kanvas,
atas sebaris puisi, yang kau baitkan di potongan kertas, atas lagu yang kau nyanyikan di pentas atas. saat hari mulai berlalu, melayangku ke masa yang lalu, kan selalu ada di benak ku, disini mesramu
berkumandang, kau menatapku dengan jelingan, melalui tatapan matamu yang sayu..

Bila kau harus pergi jauh dan takkan kembali, Aku mengerti dengan semua yang terjadi, Pastikan saja langkahmu agar tetap berarti. Saat kau lambaikan, Kulihat wajahmu tampak tenang. Dan kau berbisik? Inilah waktu yang tepat untuk kita berpisah?

secubit rindu jadi seribu sendu, lidah bak seabad kelu, cinta tulus lecur dicarik sembilu, hati sakit kian pedih dipahat rindu. menyerbu rindu, seakan pedang terhayun laju, sejurus mencantas memenggal waktu, tanpa percikan darah, aku kaku terpaku, satu pengharapan, ke titian syahdu, dalam sebuah penantian, aku menunggumu berbalik arah padaku.

0 komentar:

Template by : @samduryat Rayana Samduryat