Wednesday, May 19, 2010

Sebatas Angan

Mungkin kau hanya anganku.
Mimpi semu yang tak mungkin aku genggam.
Saat itu pertama kali kita berbincang .
Suara lembutmu seolah nyanyian burung kecil yang selalu menyambut embun pagiku.


Ya memang, sempat aku mengira kau telah menggenggam asaku.
Menguntai tujuanku hingga menjadi kenyataan.
Namun, aku salah, itu hanyalah sebatas angan.

0 komentar:

Template by : @samduryat Rayana Samduryat